Perancangan Sistem : Definisi, Tujuan, Proses, Daftar Pustaka

Perancangan Sistem Definisi, Tujuan, Proses, Daftar Pustaka

Artikel ini mengenai Perancangan Sistem : Definisi, Tujuan, Proses, Daftar Pustaka di update pada April 2020

Definisi Pengertian Perancangan Sistem

Menurut ahli Mulyani (2017 ; 80) pengertian Perancangan  sistem  adalah penentuan  proses  dan  data  yang diperlukan oleh  sistem baru. Tujuan dari  perancangan sistem adalah untuk memenuhi  kebutuhan pemakai  sistem serta untuk  memberikan  gambaran yang  jelas  dan  rancang  bangun  yang lengkap.

Sedangkan Muharto (2016 ; 103) mendefinsikan peranacangan sistem dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Sistem Informasi, perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

Menurut Jogiyanto (2014 : 197) dalam jurnal menyatakan bahwa “Perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut Kendall (2014 ; 13), perancangan sistem mencakup perancangan file-file atau basis data yang bisa menyimpan data-data yang diperlukan oleh pembuat keputusan.

Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2013:23) medefinisikan perancangan sistem sebagai: “perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya untuk mengkonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi perfomansi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu, dan perangkat”.

Menurut Yakub (2012:145) mengungkapkan bahwa “perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:5), perancangan sistem adalah sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan user.

Menurut Tata Sutabri (2012 ; 224-225), mengemukakan bahwa : “Tahap perancangan sistem ini merupakan prosedur untuk mengkonversi spesifikasi logis kedalam sebuah desain yang dapat diimplementasikan pada sistem komputer organisasi”.

Dennis, Alan, Barbara Haley Wixom, and Roberta M. Roth (2012 ; 14) mendefinisikan perancangan sistem sebagai berikut: The design phase decides how the system will operate in terms of the hardware, software, and network infrastructure that will be in place; the user interface, forms, and reports that will be used; and the specific programs, databases, and files that will be needed.

Menurut Bentley dan Whitten ahli (2009:160) melalui buku yang berjudul “system analysis and design for the global enterprise” juga menjelaskan bahwa perancangan sistem adalah teknik pemecahan masalah dengan melengkapi komponen-komponen kecil menjadi kesatuan komponen sistem kembali ke sistem yang lengkap. Teknik ini diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih baik.

Kenneth dan Jane (2006:G12) menjelaskan bahwa perancangan sistem adalah kegiatan merancang detil dan rincian dari sistem yang akan dibuat sehingga sistem tersebut sesuai dengan requirement yang sudah ditetapkan dalam tahap analisa sistem. Lebih lanjut O’Brien dan Marakas (2009:639) menjelaskan bahwa perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas proses.

Secara umum perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran jelas dari sistem yang dirancang dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan lengkap pada programmer komputer serta ahli teknik yang terlibat didalamnya. Berikut ini beberapa pendapat tentang perancangan sistem.

Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah–masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Al–Bahra Bin Ladjamudin (2005:39).

Definisi lain menurut ahli (Robbins and Coulter, 2005, p160), Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, termasuk alokasi sumber daya yang diperlukan, jadwal kerja serta tindakan-tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan utama dari tahap perancangan sistem ini adalah sebagai berikut :
  1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
  2. Mempelajari dan megumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas output informasi yang dihasilkan.
  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolah data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengidentifikasian, analisis dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada.
Perancangan sistem merupakan pengembangan sistem informasi baru berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan. Menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2007 : 79) “Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem.” Sasaran yang harus dicapai dalam perancangan sistem adalah :
  1. Desain  sistem  harus  berguna,  mudah  dipahami  dan  digunakan,  data  harus mudah  ditangkap, metode  harus  mudah  diterapkan,  informasi  mudah dihasilkan dan mudah dipahami.
  2. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan.
  3. Desain  sistem  harus  efisien  dan  efektif  dalam  mendukung  pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan keputusan.
  4. Desain  sistem  harus  memberikan  komponen  sistem  informasi  secara  rinci, meliputi  data, informasi,  media  penyimpanan,  prosedur  yang  digunakan, sumber  daya  manusia  yang dibutuhkan,  perangkat  keras,  perangkat  lunak dan pengendaliannya. 
Apabila tujuan perancangan sistem kurang baik maka sistem organisasi yang telah dibuat akan berfungsi kurang baik atau gagal. Selain tujuan dari tahap rancangan sistem, perlu diketahui pula bahwa hasil akhir dari tahap rancangan sistem adalah suatu laporan spesifikasi teknis dari bentuk-bentuk output dan input serta spesifikasi teknik software yang akan berfungsi sebagai sarana pengolah  data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Menurut Mujilan (2013; 10), Tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:
  • Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
  • Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem
Tujuan perancangan sistem Nurhayati (2018, 9) adalah
  • Untuk memenuhi semua kebutuhan para pemakai sistem. 
  • Untuk memberi sebuah gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer.  
Kedua tujuan tersebut berfokus pada sebuah perancangan atau desain sitem yang terperinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya akan digunakan sebagai pembuatan program komputer.

Proses Perancangan Sistem

Karena manfaat tahap rancangan sistem ini ialah memberikan gambaran rancang bangun (blue print) yang lengkap sebagai pedoman bagi programmer dalam mengembangkan aplikasi. Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut ;
  1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
  2. Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
  3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
  4. Memilih konfigurasi yang terbaik
  5. Menyiapkan usulan penerapan
Komponen utama dari perancangan sistem adalah:
  1. Environment, termasuk infrastruktur jaringan dan deployment. Terkadang sebagian dari jaringan sudah tersedia.
  2. Software aplikasi, termasuk aplikasi berbasis server dan aplikasi jarak jauh. Komponen dari software aplikasi dapat berada di server pusat dan yang lainnya ada di komputer lain.
  3. User interface, menggambarkan semua layar dan laporan di semua device. User interface dapat menjadi rumit karena berbagai jenis device yang harus dapat terhubung dengan aplikasi.
  4. Database, berisi semua struktur data dan metode deployment. 
  5. Security dan control, berisi semua pertimbangan bagaimana untuk melindungi sistem dan data di semua sistem dan semua database.
Desain / perancangan sistem dapat diartikan sebagai :
  1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 
  2. Pendefenisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional. 
  3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. 
  4. Mengggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, berupa penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 
  5. Konfigurasi komponen software dan hardware sistem. 

Daftar Pustaka Perancangan Sistem

  1. Dennis, A., Wixom, B.H. and Roth, R.M., 2012. Systems Analysis and Design 5th Edition, 5th Editio.
  2. Jogiyanto, H.M., 2014. Analisis Desain dan Desain Sistem Informasi. Jakarta: Elex Media Komputerindo.
  3. Kendall, K.E., dan Kendall, Julie E. 2014. Analisis dan Perancangan Sistem jilid, 1.
  4. Koniyo, A., Kusrini. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Penerbit CV Andi Offset. Yogyakarta.
  5. Ladjamudin, A.B.B., 2005. Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 1, pp.1-6.
  6. Muharto, M., Hasan, S. and Ambarita, A., Penggunaan Model E-learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa pada Materi Microprocessor. Indonesian Journal on Information Systems, 2(1).
  7. Mujilan, A., 2013. Analisis dan Perancangan Sistem. Univ. Widya Mandala Madiun.
  8. Mulyani, S., 2017. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Abdi Sistematika.
  9. Nurhayati, E., Schaduw, F.E. and Anwar, S., 2018. Perancangan Sistem Informasi Mutasi Siswa Sekolah Dasar Pada Dinas Pendidikan Kota Depok. Jurnal Sistem Informasi, 7(1), pp.40-45.
  10. Robbins, S., P. dan Mary Coulter. 2005. Manajemen. Gramedia. Jakarta.
  11. Salahuddin, R.A.M., Alat Bantu Perancangan Sistem, 2011. VIII, Hal, pp.131-134.
  12. Satzinger, W., Jackson, R.B. and Burd, S.D., 2012. Systems Analysis and Design in a Changing World, Edisi enam. Boston: Course Technology.
  13. Sutabri, T., 2012. Analisis sistem informasi. Penerbit Andi.
  14. Whitten, B. and Bentley, L.D., Dittman.(2004). Metode Desain dan Analisis Sistem, Edisi-6, Yogyakarta: Tim Penerjemah Andi dengan McGraw Hill.
  15. Yakub, J.B., 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu.

Post a Comment

1 Comments